Ibu-ibu dan saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Rezeki adalah karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada setiap makhluk-Nya sesuai dengan ketentuan-Nya. Setiap manusia memiliki jalannya masing-masing, dan Allah menjamin bahwa tidak ada satu pun rezeki yang akan tertukar atau hilang dari orang yang telah ditetapkan untuk menerimanya.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
Ayat ini mengingatkan kita bahwa rezeki bukan hanya tentang harta atau materi. Rezeki dapat berupa kesehatan, ilmu, anak yang shalih dan shalihah, teman yang baik, bahkan ketenangan hati. Allah Maha Mengetahui kebutuhan setiap hamba-Nya dan memberikan yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.
Sering kali, kita melihat orang lain tampak lebih kaya, lebih sukses, atau memiliki kehidupan yang lebih mewah. Dalam hati, muncul rasa iri atau khawatir bahwa rezeki kita tertinggal. Padahal, inilah ujian iman yang sangat penting: yakin bahwa Allah Maha Adil dan Maha Mengetahui. Rezeki kita tidak akan tertukar dengan orang lain. Apa yang menjadi hak kita pasti datang, dan apa yang bukan hak kita tidak akan sampai, meskipun kita menginginkannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Hadits ini menegaskan bahwa rezeki sudah ditetapkan dan pasti akan sampai. Namun, kita dianjurkan untuk selalu berusaha mencari rezeki dengan cara yang halal dan penuh keberkahan. Rezeki yang halal tidak hanya memberikan manfaat dunia, tetapi juga pahala dan keberkahan yang melimpah di akhirat.
Memahami prinsip ini akan menanamkan ketenangan dalam hati. Ketika kita yakin bahwa rezeki kita tidak akan tertukar, hati tidak lagi gelisah melihat kehidupan orang lain. Kita akan belajar bersyukur atas apa yang kita miliki, memanfaatkan waktu dan tenaga untuk berusaha dengan ikhlas, dan berbagi kepada sesama tanpa rasa takut kekurangan.
Selain itu, percaya bahwa rezeki tidak tertukar juga mengajarkan kita untuk bersikap sabar. Terkadang rezeki datang tidak sesuai waktu yang kita harapkan, atau bentuknya tidak sesuai keinginan. Namun, sabar menunggu sambil tetap berusaha dengan cara yang benar adalah bukti iman yang kuat. Allah tidak pernah menunda pemberian yang terbaik bagi hamba-Nya, dan setiap rezeki yang tertunda pasti mengandung kebaikan yang luar biasa.
Ibu-ibu sekalian, kehidupan ini bukan perlombaan untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin. Hidup yang berkah adalah hidup yang seimbang: berusaha dengan sungguh-sungguh, bersyukur atas apa yang diterima, dan selalu berbagi dengan sesama. Ketika hati dipenuhi keikhlasan dan keyakinan bahwa rezeki tidak pernah tertukar, hidup akan terasa lebih ringan, tenang, dan penuh rasa syukur.
Pesan utama yang bisa kita ambil:
-
Yakinilah bahwa rezeki kita sudah ditetapkan oleh Allah.
-
Carilah rezeki dengan jalan yang halal dan penuh keberkahan.
-
Bersyukurlah atas setiap pemberian, sekecil apa pun.
-
Jangan iri atau risau melihat orang lain, fokuslah pada usaha dan doa kita sendiri.
-
Bagikan rezeki dan kebaikan kepada orang lain agar hati menjadi lapang dan hidup lebih bermakna.
Semoga Allah menanamkan dalam diri kita keyakinan yang teguh, ketenangan hati, dan keberkahan dalam setiap rezeki yang kita terima. Amin ya Rabbal ‘alamin.

