Sholat adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Namun, sering kali kita melihatnya hanya sebagai kewajiban, rutinitas harian, atau sekadar gerakan fisik. Padahal, sholat lebih dari itu. Sholat adalah momen istimewa di mana seorang hamba dipeluk oleh Allah, di mana hati bisa menenangkan diri, dan jiwa bisa merasa dekat dengan Sang Pencipta.
Rasulullah ﷺ bersabda:
Tiang agama bukan hanya simbol ritual, tetapi simbol hubungan kita dengan Allah. Ketika kita berdiri, ruku’, sujud, dan duduk, sesungguhnya kita sedang berbicara dengan Allah, menumpahkan segala rasa, keluh kesah, dan harapan kita. Sholat adalah momen di mana Allah menundukkan langit untuk mendengar doa hamba-Nya, menenangkan hati yang gelisah, dan memberikan ketenangan yang tidak bisa didapat di tempat lain.
Bayangkan seorang anak kecil yang dipeluk oleh ibunya. Dalam pelukan itu, anak merasa aman, tenang, dan dicintai. Sholat itu seperti pelukan Allah bagi kita. Saat kita bersujud, kepala kita di bumi, hati kita tunduk dan berserah, Allah memberikan kedamaian yang meliputi seluruh jiwa.
Sering kali hidup terasa berat, penuh tekanan, atau masalah datang bertubi-tubi. Di saat itulah sholat menjadi tempat berlindung. Dalam setiap doa, kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan seketika hati yang gelisah menjadi tenang. Hati yang lelah menemukan kekuatan baru, dan jiwa yang resah menemukan ketenangan.
Sholat juga mengajarkan kita untuk bersyukur. Dengan berdiri di hadapan Allah, kita menyadari bahwa segala nikmat dan kesempatan hidup adalah pemberian-Nya. Sholat adalah momen refleksi diri, mengingatkan kita bahwa meskipun dunia penuh masalah, ada Allah yang selalu menyertai, memeluk, dan menjaga kita.
Pesan utama: Sholat itu bukan sekadar gerakan, tetapi pelukan dari Allah yang menenangkan hati dan menyejukkan jiwa.

.jpg)