Perbedaan Kita Menjadi Belajar Menghargai

 

Ibu-ibu, saudara-saudara seiman yang dirahmati Allah,

Allah menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan. Kita berbeda dalam warna kulit, bahasa, suku, kebiasaan, bahkan cara berpikir. Perbedaan ini bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari hikmah Allah yang luar biasa. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”
(QS. Al-Hujurat: 13)

Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa perbedaan bukan untuk diperdebatkan atau dijadikan alasan untuk merasa lebih tinggi. Perbedaan adalah sarana untuk saling mengenal, belajar, dan menghargai satu sama lain.


Kita sering melihat perbedaan sebagai penghalang. Misalnya, berbeda pendapat dalam keluarga, berbeda pandangan di lingkungan sosial, atau berbeda latar belakang di tempat kerja. Namun sebenarnya, perbedaan adalah cermin bagi kita untuk mengasah kesabaran, toleransi, dan empati.


Belajar menghargai perbedaan berarti belajar melihat orang lain dengan hati yang lapang, menerima kekurangan dan kelebihan mereka, serta menghormati hak mereka untuk berbeda. Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik. Beliau selalu adil kepada semua orang, menghormati perbedaan sahabat, dan bersikap penuh kasih meskipun ada yang berbeda keyakinan, suku, atau status sosial.


Dalam kehidupan sehari-hari, menghargai perbedaan bisa diwujudkan dengan hal-hal sederhana:

  • Mendengar orang lain dengan sepenuh hati tanpa memotong pembicaraan.

  • Tidak mengejek atau merendahkan orang yang berbeda pendapat.

  • Membantu sesama tanpa memandang latar belakang.

  • Belajar dari kelebihan orang lain dan introspeksi dari kekurangan diri sendiri.

Ibu-ibu yang dirahmati Allah,
Ketika kita mampu menghargai perbedaan, hati menjadi lapang, hubungan menjadi harmonis, dan lingkungan menjadi damai. Menghargai perbedaan juga menjadi bentuk ketaatan kepada Allah, karena kita sedang menjalankan ajaran-Nya untuk hidup bersama dalam kasih sayang dan saling menghormati.

Marilah kita tanamkan dalam keluarga, majelis, dan masyarakat bahwa perbedaan adalah anugerah, bukan penghalang. Dengan sikap menghargai, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga menebarkan keberkahan bagi orang-orang di sekitar kita.

Pesan utama: Perbedaan kita adalah guru terbaik untuk belajar menghargai.


LihatTutupKomentar