Dunia

 

Dunia adalah tempat kita singgah, bukan tempat tinggal selamanya. Ia bagaikan sebuah perjalanan jauh, di mana kita hanya mampir sebentar untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju kampung akhirat. Namun sayangnya, sering kali manusia lupa bahwa dunia hanyalah persinggahan. Kita terbuai oleh indahnya harta, pangkat, dan gemerlap kehidupan hingga lupa pada tujuan yang sebenarnya.


Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan dalam Al-Qur’an:

“Dan kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu.”
(QS. Ali Imran: 185)

Ayat ini menjelaskan bahwa dunia sering menipu penghuninya. Apa yang terlihat mewah dan membanggakan di mata manusia, sesungguhnya tidak lebih dari fatamorgana. Rumah besar, mobil mewah, perhiasan indah, semuanya akan ditinggalkan ketika ajal menjemput.


Rasulullah ﷺ juga pernah bersabda bahwa dunia ini tidak lebih berharga di sisi Allah daripada sehelai sayap nyamuk. Artinya, jika dunia tampak begitu penting bagi manusia, sejatinya nilainya amat kecil di hadapan Allah. Maka, tidak pantas kita menjadikan dunia sebagai tujuan utama, melainkan sebagai jalan untuk mencari ridha-Nya.


Dunia memang perlu, karena di sinilah kita menanam amal. Namun, dunia bukan segalanya. Jika hati kita terlalu melekat padanya, kita akan gelisah ketika kehilangan dan angkuh ketika berlimpah. Tetapi jika hati kita meletakkan dunia hanya di genggaman, bukan di dada, kita akan lebih tenang menjalani hidup.


Hidup di dunia seperti seorang musafir. Bawalah bekal secukupnya, jangan berlebihan, dan pastikan bekal itu bermanfaat untuk perjalanan panjang menuju akhirat. Bekal terbaik bukanlah harta, jabatan, atau ketenaran, melainkan amal saleh, doa tulus, dan hati yang ikhlas.


Marilah kita jadikan dunia ini sebagai ladang amal. Kita gunakan rezeki untuk berbagi, waktu untuk beribadah, ilmu untuk memberi manfaat. Dengan begitu, setiap langkah di dunia akan bernilai akhirat.


Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang bijak memandang dunia, sederhana dalam menikmati karunia-Nya, dan sungguh-sungguh menyiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.

LihatTutupKomentar