Pembinaan Penyuluh Agama Islam Kab. Bengkulu Tengah |
Bengkulu Tengah, 4 Mei 2024 – Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah mengadakan acara pembinaan bagi Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah. Acara yang berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Bengkulu Tengah ini dihadiri oleh Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, H. Arsan S. Ibrahim, M.HI, yang memberikan arahan langsung kepada para penyuluh. Kegiatan tersebut juga didampingi oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Bengkulu Tengah, Dr. Rusman Saleh, M.Pd.
Dalam pembinaannya, H. Arsan S. Ibrahim, M.HI, menekankan pentingnya peran penyuluh agama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif di tengah masyarakat. Ia menyampaikan bahwa penyuluh agama harus menjadi ujung tombak dalam menjaga kerukunan umat beragama serta mempromosikan perdamaian dan toleransi di tengah keberagaman.
"Sebagai penyuluh agama, kalian memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin. Kalian harus bisa menjadi teladan dan jembatan dalam menjalin hubungan baik antar umat beragama," ujar H. Arsan dalam sambutannya.
Acara ini juga menjadi ajang bagi para penyuluh untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menjalankan tugas mereka di lapangan. Dr. Rusman Saleh, M.Pd, dalam sambutannya menambahkan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi para penyuluh melalui pelatihan dan pembinaan yang berkesinambungan.
"Kita harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan kita agar bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Penyuluh agama adalah pilar penting dalam membangun moral dan spiritual masyarakat," kata Dr. Rusman Saleh.
Selain itu, berbagai strategi dan metode dakwah yang efektif juga dibahas dalam pembinaan ini. Para penyuluh diajak untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif dan bisa menjangkau lebih banyak orang, terutama generasi muda.
Dengan diadakannya pembinaan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya, baik dalam memberikan bimbingan keagamaan, membina umat, maupun dalam menjaga kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara para penyuluh dengan narasumber, di mana berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi di lapangan dibahas secara mendalam. Para penyuluh merasa mendapat banyak manfaat dari pembinaan ini dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari mereka.