MAAFKAN


Maafkanlah, maka kau kan dimaafkan
Untuk memaafkan, dibutuhkan keberanian untuk kecewa, apabila orang yang kita maafkan tidak menghargai betapa sulitnya kita untuk memaafkan kesalahannya. Jika kita ikhlas dalam memaafkan ini tidak akan menjadi sakit hati berkepanjangan. Jika kekecewaan kita menjadi kesakitan hati berarti keihklasan masih jauh dari diri kita

Memaafkan membutuhkan banyak tahapan olah hati dan perasaan, kedewasaan juga keimanan. seperti:

Memahami bahwa kesalahan orang yang kita lihat adalah cermin akan diri kita; kesalahan sama yang mungkin kita lakukan secara sadar maupun tidak, telah terjadi dan kita belum menobatinya, atau akan terjadi jika kita tidak belajar dari kesalah orang lain.

Seringkali tanpa sadar atau secara tiba-tiba, kita telah melakukan kesalahan yang cukup memalukan. Kita ingin orang lain memaklumi dan memafkan kita, memberi kesempatan serta memberi dorongan agar kita dapat merubah kesalahan dimasa lalu dengan kebaikan selanjutnya. Maka maafkanlah, maklumilah orang lain yang berbuat salah karena kekurangan ilmu, pengetahuan atau didikan moral.

Memafkan bukan berarti bersikap lunak pada orang yang dengan sadar dan tanpa malu melakukan kesalahan.

insya Allah Bermanfaat.
LihatTutupKomentar