Dalam hidup, setiap manusia pasti mengalami perjalanan—perjalanan untuk menjadi lebih baik, untuk memperbaiki diri, dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, tidak sedikit dari kita yang takut berubah atau berhijrah, takut meninggalkan kebiasaan lama, lingkungan lama, atau bahkan cara hidup yang nyaman tetapi jauh dari keberkahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
Ayat ini mengajarkan bahwa perubahan adalah langkah penting untuk mendapatkan ridha Allah dan keberkahan hidup. Perubahan atau hijrah bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan dijadikan kesempatan untuk memperbaiki diri, meninggalkan perbuatan yang tidak baik, dan menata hati agar lebih dekat kepada-Nya.
Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik dalam berhijrah. Hijrah beliau dari Makkah ke Madinah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengubah umat Islam. Hijrah adalah simbol keberanian meninggalkan hal-hal yang menghalangi kita dari kebaikan, untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan diridhai Allah.
Bagi kita, berhijrah tidak selalu berarti meninggalkan rumah atau kota. Hijrah bisa berupa:
-
Meninggalkan kebiasaan buruk dan mulai menanam kebiasaan baik.
-
Mengendalikan lisan dari perkataan yang menyakiti orang lain.
-
Meningkatkan ibadah, belajar lebih tekun, dan mendekatkan diri kepada Allah.
-
Menjauhi pertemanan atau lingkungan yang menjerumuskan kita dari jalan kebaikan.
Perubahan memang tidak mudah. Ada tantangan, ada rasa rindu terhadap kebiasaan lama, dan kadang muncul godaan untuk kembali ke zona nyaman. Namun, ketahuilah bahwa setiap langkah hijrah akan mendatangkan keberkahan. Allah akan mempermudah jalan bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh ingin berubah dan kembali kepada-Nya.
Pesan utama: Beranilah berubah, berhijrahlah untuk kebaikan, karena Allah bersama hamba-Nya yang mau menata diri.

