Edisi Menculik Uni

Seusai mengikuti seminar Parenting, dadaku masih berdegub tak karuan. Tapi bukan Ipeh kalo tidak bisa menguasai keadaan, bagaimanapun itu aku selalu bisa. Apalagi hanya urusan dada yang bergemuruh, tak ada lagi obat bagi hati yang apatis. Sungguh sebuah fase pembukaan yang terburu-buru.

Soal ngumpul-ngumpul bareng sahabat, sekarang zamanya no perencanaan, dadakan tapi berkesan. Singkat cerita kami menculik seorang ibu. Siapa dia?


Ibu Baju Kuning ini berhasil kami culik, tapi dia senyum-senyum ajah tuh

4 Srikandi Nasyiah ini perlu waktu sebentar hanya untuk bertukar kata lewat dunia nyata. Selama ini bukanya tidak pernah berkata-kata tapi itulah tadi hanya lewat dunia maya. Setelah ngobrol lima menit, zeeppp... kami memutuskan untuk ngerujak di pasir putih #rujakBebeg.
Wajah orang yang ngeber banget sama rujak bebeg
Hari ini edisi menculik uni. Afwan uni sayang mungkin seperti inilah cara adik-adikmu mengekspresikan sayang nama uni. Setelah memesan 4 rujak bebeg, pikiranpun masih panjang, karena belum ada minumanya nih.

Tentang Rujak
Mungkin sejak dirahim bunda aku sudah suka banget dengan rujak, entah itu rujak apapun namanya. Yang jelas yang ada unsur buahnya. Mamak-q waktu ngidam anak bungsu (Ayu Andini) setiap hari ngidam rujak bebeg. Dan brrr rujak yang dibuat sendiri oleh Mamak rasanya nomor satu didunia, belum ada tandinganya.

Setelah berpuluh-puluh tahun mengembara baru belakangan ini bisa menyicipi lagi rujak bebegk meski rasanya nomor dua jika dibanding dengan rujak bebeg MAmak. Meski begitu aku sangat menikmati. Rujak bebeg yang menjadi langganan kami ada tiga titik pertama rujak bebeg di pasir putih, rujak bebeg di 6,5 dan rujak bebeg yang lewat depan PWM.

Rujak Bebeg dan Es Dogan
Rujak bebeg dan es Dogan menjadi teman kami sore itu. Yang terpenting adalah subtansi dari obrolan kami. Tapi sebelum kami ngobrol serius, kami mau berpose dulu dengan latar beach nya.

Tawa, Gembira, bahagia, Lepaskan semua penat dan kesedihan

Selalu ada cerita dibalik gambar
Dalam hal ini Uni yang kami culik berbagi banyak sekali cerita, teteh Enci juga bercerita dengan gayanya yang sangat mengagumkan, Marya tak kalah saing dialah yang paling sukses mencuri semua perhatian kami. Dan aku selalu seperti ini tak mampu mengeluarkan kata-kata dan aku selalu menjadi pendengar setia, yang kemudian aku goreskan lewat tinta. 

Para sahabatku yang mengagumkan, dimanapun kalian berada selalu menjadi wanita kokoh dan tegar yang menggaungkan simbol kebenaran dan menolak dengan tegas soal diskriminasi terhadap perempuan dan anak.  

Masih erat kaitanya dengan seminar yang baru saja kami ikuti. Kriminalitas yang ada di Bengkulu terbilang cukup tinggi sekali. Setiap hari media kita banyak disuguhi oleh berita yang menyedihkan dan melukai batin sebagian orangtua namun tak bisa berbuat apa-apa. 

Hanya sebagian orang yang peduli terhadap akhlak anak negeri padahal mereka adalah calon pemimpin bangsa ini. Bahkan kami sudah memberikan kesimpulan yang terburu-buru, jangan-jangan tindak kriminalitas yang ada justru karena terinspirasi dari media massa yang banyak mempublikasikan hal itu.

Ketika yang lain pada khusu'
Hipotesa kami , kriminalitas tinggi karena kesejahteraan ekonomi yang rendah. Kesejahteraan ekonomi rendah bisa saja mmebuat orang khilaf berkali-kali. Solusinya pendekatan budaya dan pendidikan dan yang paling penting adalah pendekatan dengan Allah SWT.

Be smart and be happt together. Big Thanks to All my friends
Maaf terburu-buru nulisnya karena sudah ada panggilan ke kampus 1. Soal apalagi ini?
Insyaallah kalo ada waktu disambung lgi.
LihatTutupKomentar