Spanduk Promo |
Paska Seminar Pra Nikah Pimpinan Wilayah Nasyiatul 'Aisyiyah
Provinsi Bengkulu, Sabtu 19 Maret 2016 M di Aula Bapelkes Bengkulu. Acara
dimulai pukul 13.30 wib, dan yang membuka acara adalah Ibunda kami dari
Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Bengkulu. Kegiatan ini sudah ada di kepala aku sejak
beberapa tahun yang lalu. Namun tidak dapat diaktulisasikan mengingat waktu itu
aku masih di Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Ya ngga' cocok dengan program kerja
IPM.
Ketika sudah aktif di NA, puncak kebigalanku memuncak. Rasa
penasaran dan hyperaktif-ku pun tak dapat di kekang. Mungkin efek dari gejolak
muda yang memiliki semangat tinggi dan tidak betah diam. Semua kegiatan di
organisasi ini aku memiliki peran yang penting. Mungkin ini sebagai proses
kaderisasi yang aku sendiri belum paham dengan essensi organisasi yang
anggotanya perempuan semua.
Apakah kemudian proses kadirisasi di Nasyiah ini hanya
mengandalkan kader putri dari IMMAwati dan IPMawati saja? karena mengingat
intensitas perkaderan yang dilakukan tergolong sangat sedikit sekali. Maka
inisiatif yang lain selain perkaderan dan mengandalkan tadi ya harus melibatkan
setiap kader putri dalam setiap aktifitas organisasi. Itu hanya pendapatku
tanpa disertai penelitian sih.
Back to event yang kami adakan. Selama mengelola kegiatan
tidak ada proses yang seribet ini. Kebetulan temen-temen mengamanahi aku
sebagai ketua panitia. Aku tidak hanya sekali menjadi ketua panitia. Tapi
disini di organisasi yang anggotanya semua berjenis kelamin perempuan ini aku
benar-benar banyak mengalami belajar yang sesungguhnya. Aku menantang diriku
sendiri. Jika aku sukses dalam artian acara berjalan lancar, target peserta
mencukupi, tidak ada bon, bahkan ada income berarti aku naik kelas.
Aku sedang tidak ujub tetapi proses ini mengajari banyak hal
tentang kehidupan. Mulai dari tanggungjawab, team work, sabar, kegesitan,
komunikasi antar pimpinan dll.
Hal yang menjadi kegundahan aku and friends adalah soal jodoh
ups.., Maka hal ini akan menjadi menarik jika mendatangkan pakarnya.
Setelah bisik-bisik disepakatilah Sang Motivator sekaligus pelantun Jodoh Dunia
Akhirat "Kang Abay" menjadi pilihan untuk menghibur para jomblowati
Bengkulu.
Permormance Kang Abay saat melantunkan lagu " Cinta Dalam ikhlas" |
Yups Kang Abay tiba di Bengkulu pada hari jumat tanggal 18 Maret 2016
pukul 17.00 wib. Dikarenakan anggota NA itu sang Dewi semua maka kami meminta
beberapa sahabat laki-laki kami(adek kami) untuk membantu di kepanitiaan dan
menservice Kang Abay dengan Full service tentunya.
Jadwal Kang Abay di Bengkulu ternyata lumayan padat juga ya
seperti :
1. On Air di Radio Jazirah FM pukul 20.00-21.30 WIB (setelah itu
beliau minta istirahat total, supaya fit besoknya).
2. Rihla ke tempat wisata di Bengkulu. Pantai panjang, Rumah Bung
Karno dan Benteng Malborouhg menjadi pilihan yang tepat mengingat tempatnya
dekat.
3. Mengisi dialog di EsaTV Bengkulu esok paginya pukul 09.30-10.30
wib
3. Mengisi seminar pra nikah di Aula bapelkes Bengkulu
Saat On Air di Jazirah FM With Kang Abay yang bikin para ukhti iri dengki hehe |
Karena temen-temen panitia pada jeoles sama aku. Demi meringankan beban perasaan mereka ada nih hadiahnya
Panpel Seminar Berfoto Bareng Kang Abay di Studio Radio Jazirah UMB |
Dan Kang Abay pulang pada pukul 17.00 wib, itupun masih diserbu
oleh para fansnya yang kebanyakan adalah para ukhti.
Pertanyaan yang muncul adalah Apa out put dari Seminar Pra Nikah?
Hal itu yang kemudian menjadi pertanyaan dari banyak senior kami.
Kemanapun kami(ex panitia) pergi akan menjadi bahan bully dari
senior yang telah mendahului kami dalam hal apapun.
Sebagai junior yang baik kami hanya bisa mengalah dan menahan
sebak didada secara diam-diam, kadang juga memasang raut sinis tanda tak
sepaham dengan mereka. ex bang hardi, bang nover, bang kisman. Tiro macan versi
aku ini bolehlah dalam hal mem-bully orang. Pokoknya sok keren dan sok kegantengan.
Maaf, aku berkata demikian sesuai dengan fakta dan kenyataan . Mengapa berani?
karena orangnya tidak akan pernah marah.
Bukti, mau lagi? |
Hal yang mendasari kami mengapa sudah memasuki kepala tiga masih
betah sendiri. Oh bukan betah, siapa bilang. Yang tepat adalah belum ada jodoh
yang tepat untuk kami. Persoalan jodoh ini memang hal yang sedikit rumit,
sedikit sensitif, sedikit-sedikit tetapi membutuhkan pemikiran yang serius.
Ada juga yang beranggapan bahwa terbukanya akses pendidikan bagi
perempuan membuat mindset berfikir mereka jadi berubah, karena ingin sibuk
berkarir dan sibuk studi atau kerja membuat mereka menunda pernikahan.
Pendapat dari salah satu sahabatku Dosen FIKES Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, Nurhayati bahwa menikah itu bukan sebuah
perlombaan, tidak ada cepat-cepatan ataupun terlambat menikah. Sehingga lebih
baik menikah dengan persiapan yang matang daripada menikah dengan orang yang
salah. Karena itu bagian dari khtiar.
Lain lagi pendapat Marya Puspita Syari Motivator Muslimah IMMAwati
, memang sebagian besar orang-orang ada yang mendahulukan pendidikan dari
pernikahan jadi pola pikir perempuan zaman sekarang lebih maju dari perempuan
zaman dahulu. Ketika seseorang itu bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi
maka insyaallah kemapanan dia menghadapi kemelut rumah tangga semakin siap.
Silahkan menyimpulkan
sendiri. hahahaa
Dokumentasi
Ucok, Kang Abay dan Bang wawan di Benteng Malborough |
di Kediaman Bung Karno. Kami senang lihat kalian bahagia |
Biar jelek yang penting eksis |
Mengabadikan Moment dengan apara narasumber Kang Abay dan ust Ahmad Farhan |