Insert Foto di Istana Siak Sri Indrapura |
Menjadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah
pulang-kuliah pulang , ternyata tidak menyenangkan bagi Siti Aminah, Mahasiswi
pujakesuma putri jawa kelahiran sumatera ini benci hidup yang biasa-biasa saja,
dia ingin menjadi agent of change, pembawa perubahan, ingin melawan arus. Siti
mulai aktif dengan bergabung di berbagai organisasi kemahasiswaan,
kemasyarakatan dan pers kampus. Tak disangka dengan keaktifanya Siti malah terjebak
dalam spionse yang sedang dilakukan
oleh Steven dari Badan Intelijen Nasional (BIN) yang menyamar menjadi mahasiswa
satu kampus dengan Siti.
Steven ditugaskan oleh kolenel Jorois
Meksi untuk mengusut tuntas kasus yang melibatkan sang mucikari Meychan dan pembunuhan
pemilik perkebunan dan sekaligus pemilik bisnis illegal kasino, Syuaib bin
Sulaiman yang merupakan kakak dari Adam Albert Adrian bapak Siti. Keterlibatan
Siti lebih jauh telah membahayakan tidak hanya orang-orang disekitarnya tetapi
nyawanya sendiri.
Tak dinyana Steven malah jatuh hati
dengan Siti, orang yang dimanfaatkanya untuk penyelidikan. Namun dari Siti lah
semua kasus mulai terkuak. Pembunuhan berdarah Wak Haji ternyata adalah anak
yang tidak diakui keluarga itu, yakni Keling. Reko menyangka yang membunuh
bapaknya adalah Robert. Hingga berpuluh-puluh tahun kemudian Reko tetap mencari
keberadaan Robert, dia ingin membalas dendam dengan tanganya sendiri. Namun,
semua warisan keluarga itu jatuh ke tangan Keling.
Dilapangan pinggir hutan Bukit Menyan
Reko dan Robert akhirnya bertemu. Robert
mengakui bahwa pelaku pembunuhan itu adalah Keling anak yang tak diakui Wak Haji . Nyawa Siti menjadi
taruhan dalam dendam tak berkesudahan keluarga itu. Nasib tak bisa bertolak,
peluru Reko menyasar mengenai Siti.