Pas buka-buka folder yang udah hampir gak pernah aku buka e eh dapet nih kumpulan foto Pelatihan Kader Taruna Melati Utama Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Opening Ceremony PKTMU |
Saat itu posisiku sebagai sekretaris umum PW IPM Bengkulu Periode 2010-2012 dan pada saat ini merangkap pula menjadi sekretaris panitia. Saudara bisa bayangkan betapa sibuknya saya, sehingga memang tidak terlalu fokus dengan isi pelatihan dan apa yang terjadi didalam ruang pelatihan.
Namun disela kesibukan saya sebagai panitia lokal bisa juga menculik temen-temen peserta . ini mereka
3 IPMawan ini berhasil kami culik dari arena kegiatan |
Loh IPMawan semua yang berhasil diculik.?
Iya ternyata menculik laki-laki lebih mudah daripada menculik perempuan. Mungkin karena perempuan itu memiliki insting atau feeling yang dalam kali ya. Sehingga mereka akn lebih berhati-hati dengan segala kemungkinan tindak kriminalitas, duh apapula ini.
Yang jelas misi kami adalah untuk merefresh otak mereka yang udah terlanjur terisi penuh dengan materi tingkat tinggi PKTMU. Menculik mereka menelusuri tempat yang menjadi sejarah Bengkulu yakni Benteng Malborough. Rasanya tidak terlalu buruk, karena mereka sangat menikmati, kami juga.
Benteng Malborough |
Baru kelihatan deh muka-muka mereka. Kenapa kami memilih mereka untuk diculik? jawabanya karena mereka ingin diculik.
Benteng Marlborough Tampak Depan |
Dari kiri ke kanan : Ipeh (jilbab hitam), Imad, Desy Rofiah, Violita, Dzar Albana (Bali), Eli Oskar (sulsel), Berdiri di belakang Teguh Anshori (Jateng) dan Reni Sartika Bengkulu |
Tidak ada perencanaan secara khusus dalam menculik mereka, hanya say hello and bla bla bla deal kami berangkat tepat habis sholat ashar. Tidak begitu lama sih keliling Bentengnya. Setelah jepret-jepret kami langsung pulang deh.
Tapi, hasil jepretanya itu loh akan selalu terkenang sepanjang masa.
Ini photo diambil dari atas Benteng, wah nampak indah banget pemandangan di bekalang kami ya. |
Ini peserta dan fasilitator sesungguhnya PKTMU IPM @Bumi Raflesia Bengkulu |
Paska pelatihan ini ada yang sangat berkesan dihati, hingga hari ini. Aku harus minta maaf jika ada hati yang tersakiti, itu semua bukan maksud hatiku. Namun pada saat aku menulis ini kita semua sudah punya mimpi dan masa depan masing-masing. Kita sama-sama mengikhlaskan soal masa lalu yang sembilu dengan demikian tak kan ada lagi luka di rongga dada kita.
Lebih dari itu aku bersyukur karena pelatihan ini menghasilkan kader-kader yang berkualitas. Keringat kami terbayar sudah.
The end