Mak Comblang


Jodoh...Jodoh...Jodoh...
I'm So sorry guys.., sebenarnya rada kurang sreg blog ku, jejeraing sosialku harus dipenuhi oleh persoalan satu ini.
Bukan tidak peduli dan realitas yang ada, bahwa aktifis di lingkunganku berkarir dan berdomisili kurang suka memperhatikan ini. Ya dengan berbagai macam alasan, ada yang sibuk kerja, berorganisasi , mengejar karir sehingga terlupa dengan urusan yang satu ini.

Aku mungkin lebih kurang sama dengan teman-temanku itu. Bedanya aku NO GALAU. Bagiku tidak ada kamus galau. Menulis apapun yang di share ke jejaring sosial minta perhatian biar semua dunia tahu dengan apa yang sedang menimpa hidup kita gitu?.

Please deh perempuan, wanita, muslimah, ukhty, mbak , adek dan kalian semua yang berjenis kelamin perempuan STOP GALAU. Katanya kan galau itu wajar, kog gak boleh?
Ok fikir aja lebih banyak mudharat atau manfaatnya?
Setiap galau kamu gak bisa ngapa-ngapain cuman bisa mengerjakan satu hal saja. Sedih binti nangis so jadi males and putus asa finnaly kualitas hidup kita menurun.

Karena hobi film korea, makanya galau nya cocok banget mellow gitu. Gak ada salahnya suka drama korea tapi ambil positifnya aja ya. Dalam sebuah drama korea mengajarkan bahwa seorang perempuan harus punya harga diri yang tinggi. Ini satu hal yang akan menjauhkan kita dari KDRT/KDP? loh jadi nyerempet kesana ya.

Aku memang seorang pengamat yang profesional tapi sebagai pendengar yang baik. Dalam beberapa hal aku hanya menjadi pendengar saja ketika temen-temen pada curhat. Kemudian fikiranku mulai terbuka. aku ingin menjelma menjadi dewi fortuna bagi sahabat-sahabatku, salahkah?

Bukankah orang yang mempermudah jalan orang lain maka jalan kita akan dipermudah juga?
Sebenarnya bukan hanya karena statement itu aku jadi ingin berbuat sesuatu yang lebih untuk best friends.  Nah yang satu ini aku agak sedikit masih ragu, apakah aku bisa menjadi Dewi Fortuna. Biar aku yang menjawabnya sendiri. Aku pasti bisa.

Jika sudah seperti itu maka siapa lagi yang bisa mematahkan semangatku. Bahasa yang sedikit familiar adalah MAK COMBLANG. Kasar sekali memang.

Dalam islam namanya murobi. Ah tapi aku gak maulah pakai nama keren dan islami gitu. Siapalah saya?. Setelah membulatkan tekad dan keberanian akhirnya aku harus action. Sudah ada beberapa target, dan ketahuilah aku sangat senang sekali menjadi penghubung, fasilitator, dan apalah namanya belum dapet nama yang tepat untuk hal yang satu ini. 

Tara aku memulai aksiku memang atas request salah satu sahabatku. Dengan senang hati aku lakukan.
And then, tahu gak guys, malah aku yang jadi gugup tidak menentu karena memang jauh dari pengalaman aku benar merasa kikuk . Hal ini sebelumnya belum pernah aku lakukan.
Sepertinya sangat naif memang tapi tujuanku mulia. Dengan segala keterbatasan ku, aku mengalami kekalahan. target 1 tidak berhasil. Ada target ke 2. dan inipun lebih dingin lagi, maksudnya aku yang  tidak enak hati harus memulai hal yang serius ini. Menanyainya sudah punya calon belum, kemudian menawarkan sahabatku. Ups ini bukan caranya jualan tapi atas permintaan.

SO My Allah, ampunilah aku berikan kekuatanku untuk menjadi manfaat bagi sahabat-sahabatku. Aku hanya ingin mereka bahagia memiliki aku.
LihatTutupKomentar