Akhir dari mimpi indah dan sesatku.....Aku bahagia
Aku
tersentak, mataku terbuka, menatap langit-langit kamar dan kecewa. Syurga keabadian itu hilang
sekejab, ku pegang keningku, ku raih hp disisi ranjang pukul 03.00 wib.
Setengah
tak percaya ku sebut jua orang yang berada dalam mimpiku (M….............) tiba-tiba
aku kesal dan benci, ada apa denganku? Kenapa dia masuk kedalam mimpiku? Apa
salahku? Tanpa diminta untuk mengulang secara otomatis mimpi itu berputar
berulang-ulang, bayangan wajahnya, yang tak ku mengerti dia sahabat baikku,
sahabat terbaik.
Aku
ingat Tuhanku maka aku beristigfar sebanyak mungkin hingga bayanganya pergi.
Aku beranjak dan bermunajah disepertiga malam.
Biasa
mencurahkan rasa dan segala gundah akibat trauble kehidupan yang sangat ekstrem
kujalani. Tentang hati, family, profesi, money dan organisasi.
Waktu
terus berjalan mimpi itu sudah tidak terhitung lagi. Aku menceritakan mimpi itu
dengan teman-teman satu Genk (GPB) kecuali dengan dua orang sahabat pria. Respon meereka semua biasa kecuali
rhye. Sedikit informasi, bahwa aku memiliki Genk yang kami berinama GPB Genk
Pengembara bermula yang beranggotakan 7 orang dengan rincian 5 orang perempuan
dan 2 orang laki-laki. Tapi tak perlulah ku sebutkan siapa-siapa mereka.
Spontan
bayangan wajahnya selalu berkelebat bersama di setiap aktifitasku. Enggan pergi
meski sudah ku usir berkali-kali dengan paksa.
Haripun
berganti, dan entahlah aku harus memohon ampun kepada Tuhanku berkali-kali
karena hati mulai merindui, selalu ingin tahu kabarnya dan selalu puas jika
sudah melihat dia meski dari jauh sekalipun.
Duhai
hati dan perasaan, tolong mengertilah, dia sahabat terbaiku, sahabat yang
memberikan kenyamanan dan kebahagiaan selama ini, jangan kau jadikan aku
seperti ini, lihatlah begini caraku membalas semua kebaikanya dengan membiarkan
mekar perasaan ini. Bahkan perasaan yang tak pernah timbul sejak pertama kali
mengenal dia(2008) hingga hadirlah mimpi-mimpi itu.
Aduhai
betapa besar sekali aniaya yang diberikanya yang bukan menjadi haku sendiri.
Aku
bertahan selama beberapa hari, aku meyakini bahwa mimpi adalah bunga tidur. Itu
saja.
Aku
menahan perasaan yang semakin hari semakin sesak. Hari selalu berganti tanpa
henti, persahabatanku dengan dia kurasakan tak lagi harmonis, aku menjadi lebih
pendiam dan menjaga jarak, atau itu memang hanya perasaanku saja. Aku selalu ingin diperhatikan olehnya atau lebih tepatnya mencari perhatian. Aku tak peduli dengan gensgsi, Dulu
bercerita apapun itu tanpa batas dan tak memandang mana yang pantas atau tidak.
Dan
mulailah timbul rasa cemburu jika dia bersama yang lain selain anggota Genk.
Aku ingin selalu bersamanya, tapi jika dia sudah bersama maka kami hanya diam,
diam seribu bahasa. Sungguh ini tak menyamankan hatiku.
Aku berfikir semua anggota Genk harus tau dan mengerti apa yang sedang dirasakan oleh hati ini. ya benar.... aku akan bercerita pada dia, sahabat dalam mimpiku. maka aku mulai membuka komunikasi dan mencari cara dan waktu yang tepat untuk memulainya. Tapi tak pernah ada waktu, dia selalu begitu, sibuk dan aku hanya terpaku oleh lamunanaku. tentang hidup masa depan bersamanya, sungguh itu hanya mimpi, please.
Aku berfikir semua anggota Genk harus tau dan mengerti apa yang sedang dirasakan oleh hati ini. ya benar.... aku akan bercerita pada dia, sahabat dalam mimpiku. maka aku mulai membuka komunikasi dan mencari cara dan waktu yang tepat untuk memulainya. Tapi tak pernah ada waktu, dia selalu begitu, sibuk dan aku hanya terpaku oleh lamunanaku. tentang hidup masa depan bersamanya, sungguh itu hanya mimpi, please.
Finnaly
aku sendiri yang harus membuat keputusan, apapun itu untuk mengakhiri drama
yang belum tentu berakhir bahagia ini.
Aku
akan melupakan mimpi-mimpi itu bersama dia sahabatku yang menyertai mimpi itu.
Bagaimana kau bisa melupakanya jika separuh hidupnya ada di memorimu, wajahnya
selalu terbayang dan fotonya masih kau simpan.
Aku
mengubur perasaanku hidup-hidup, sulit dan sakit…ahhh aku sudah biasa hidup
sulit dan kesakitan. Ku paksa…ku paksa…akhirnya ku bisa.
Di
tulisan ini begitu mudah, tapi pada dasarnya aku menanggung sakit hingga selama
itu. Sakit fisik sekaligus spikis.
Allah
terimakasih atas jawaban doa-doaku. Aku hanya ingin menjadi sahabatnya tidak
lebih, tidak untuk mimpi-mimpi masa depan bersamanya.
Untuk sahabat dalam mimpiku, aku mohon sejuta maaf
karena pernah melabuhkan hatiku padamu.
Kau tau siapa sabahaku itu, sebut namanyainisialnya MI
Notes:
Aku berharap setelah hari ini cerita inipun sudah berakhir, jika belum maka itu
sudah menjadi kehendak yang maha kuasa.