Kesalahan Yang Selalu Diulang. |
Sejauh mana mampu bertahan
Sampai bila harusku kenang
Setiap kali bertentangan
Tiada ketenangan
Cemburumu merantai hati
Meleburkan semangat diri
Bila aku kenangkan kemanisan lalu
Semua itu ku ketepikan
Andaiku turut rasa hati
Telah jauh ku bawa diri
Tapi kemaafanku lahir dari hati… mengatasi
Sejarah mungkin berulang
Walau engkauku maafkan
Oh kekasih
Tapi mungkin hanya sementara
Keinsafan di hatimu
Berpanas hujan berembun
Tak pernah ku hiraukan
Asal dapat memenuhi
Segala keinginan hati
Ku bina istana cinta
Dihiasi lukisan rindu
Indahnya pada di luar
Tapi penuh kepalsuan
Bila ku tiada
Terbuktilah
Betapa aku pula di sisimu
Sejarah mungkin berulang
Baik, ini sudah pada perempat final. Hasil sebenarnya sudah bisa di tebak. APapun namanya, aku akan melapangkan hatiku. Apapun yang akan terjadi. Aku bukan menjadikan ini adalah sebuah kompetisi tetapi mungkin jika ada orang yang melihat, bisa juga dilihat dari sisi yang satu itu. Kompetisi artinya bersaing untuk menjadi yang terbaik dan yang kalah harus legowo, sportif bahasa olahraganya atau fair itulah paling tidak.
Tapi ini aku, bahkan tak berambisi sama sekali untuk manjadi yang nomor satu. NEVER....!!!
Aku sendiri terkadang bingung ke arah mana yang ku tuliskan ini, ya kesemua arah mata angin aja deh, dan juga tulisan-tulisanku bukan untuk di konsumsi orang tapi ckup untuk nasehat bagi diri sendiri jika didalamnya ada nasehat jika tidak ya untuk hiburan saja deh. Acha-Fighting.
Begini, hari ini tepat tanggal 07 Maret 2013. Entah mengapa lirik yang ku tuliskan di atas seperti tepat banget dengan suasana hatiku. Betapa tidak berkali-kali disakiti, aku malah seperti sudah biasa seperti itu. Tuhan, aku juga seperti perempuan kebanyakan masih punya hati dan perasaan. Jika demikian adanya,apa boleh buat, hatiku ini bukan hati yang terbuat dari besi dan baja.
Begini, hari ini tepat tanggal 07 Maret 2013. Entah mengapa lirik yang ku tuliskan di atas seperti tepat banget dengan suasana hatiku. Betapa tidak berkali-kali disakiti, aku malah seperti sudah biasa seperti itu. Tuhan, aku juga seperti perempuan kebanyakan masih punya hati dan perasaan. Jika demikian adanya,apa boleh buat, hatiku ini bukan hati yang terbuat dari besi dan baja.
TO BE CONTINUE