JIWA YANG MENOLAK PATAH

 

Mengapa ada orang yang mampu terus berjalan meski cobaan menghantamnya bertubi-tubi?

 Namun kenapa juga yang lainnya justru patah, meski nampaknya ujian dan derita yang ia terima relatif lebih ringan?

 Ada banyak sebab tentu. Tapi salah satunya adalah, karena orang-orang yang mampu melangkah terus, yang tidak mundur dan tidak berhenti, adalah orang-orang yang "kreatif". 

Jiwa-jiwa mereka kreatif menemukan celah dan terobosan untuk menjaga diri agar tidak patah, agar tidak berhenti.

 Tentu, di dalamnya ada sebentuk cinta dari Allah swt, sehingga mereka menemukan kunci-kunci untuk tidak berhenti karena cobaan dan nestapa apa pun. Dan, kunci penyangga itu ternyata ada di mana-mana.

Tuhan, Dzat maha suci, apapun yang telah terjadi, itu adalah guru yang terbaik, akan ku pintai  teladanya agar aku lebih hidup menapaki jalan ini.

Aku memang sebaiknya seperti ini saja, menyendiri, membaca apapun yang bisa ku baca, menuliskanya apa yang dirasai hingga habis yang tersimpan dalam berkas-nerkas memory otak ini. 

Terkadang sempat aku melihat kembaranku di cermin lamat-lamat, 5, 10, 15 menit berlalu tak terasa. Aku seperti menangkap sosok mahkluk lain, seperti bukan diriku. Apa beberapa hal itu begitu dahsyat menjadikanmu sosok begitu asing, dan sekarang malah tak kenal diri sendiri? oh bukan tepatnya manusia yang jauh tersesat tau menentu arah kiblatnya.

Masih setitik saja yang ku hadapi di banding para bandit tak kurang di untung, tikus-tikus berdasi yang buncit perutnya karena memakan uang haram yang bukan menjadi haknya sendiri. 

Bukan saatnya ini untuk menghujat mereka.

sekarang bagaimana caranya kita masih bersyukur bukan dalam keadaan berlimpah ruah dengan kedamaian dan harta benda tapi dengan keadaan paling buruk di hidup kita sekalipun.

Memang hidup ini perjuangan, ketika jatuh bangun lagi, gagal bangkit lagi, kalah mencoba lagi.

jangan pernah putus asa!

Episode Manasehati diri sendiri.

 

LihatTutupKomentar