-->

Sertifikasi Produk Halal: Menjaga Kesucian Konsumsi Umat Muslim

 



Oleh : Suripah, S.Kom.I (Penyuluh Agama Islam KUA Pematang Tiga)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam.


Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim diperintahkan untuk mengonsumsi makanan dan menggunakan produk yang halal. Islam tidak hanya mengatur tentang ibadah, tetapi juga mencakup aspek muamalah, termasuk dalam memilih makanan dan produk yang dikonsumsi. Oleh karena itu, keberadaan sertifikasi halal menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang beredar di pasaran sesuai dengan ketentuan syariat Islam.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)


Ayat ini menegaskan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh seorang Muslim harus memenuhi dua kriteria, yaitu halal (diperbolehkan dalam Islam) dan thayyib (baik, sehat, dan bermanfaat bagi tubuh). Sertifikasi halal hadir sebagai bentuk perlindungan agar umat Muslim dapat menghindari makanan atau produk yang meragukan kehalalannya.


Sertifikasi halal adalah proses pengujian dan pemeriksaan terhadap suatu produk untuk memastikan bahwa bahan baku, proses produksi, hingga distribusinya sesuai dengan hukum Islam. Proses ini diawasi oleh lembaga resmi yang berwenang, sehingga umat Muslim tidak perlu khawatir terhadap keabsahan produk yang dikonsumsi.


Dalam Islam, makanan dan produk yang dikonsumsi memiliki dampak terhadap keberkahan hidup dan diterimanya ibadah seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang beriman sebagaimana Dia memerintahkan para rasul, 'Wahai rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih.'" (HR. Muslim)


Sertifikasi halal tidak hanya bermanfaat bagi konsumen Muslim, tetapi juga bagi para produsen dan pelaku usaha. Dengan adanya sertifikasi halal, produk yang mereka hasilkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. Banyak negara telah menetapkan standar halal sebagai syarat bagi produk yang ingin masuk ke pasar mereka.


Selain itu, sertifikasi halal juga menjadi bagian dari etika bisnis dalam Islam. Seorang pengusaha Muslim memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang mereka hasilkan tidak mengandung bahan yang haram atau najis. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi)


Di era modern ini, tantangan dalam menjaga kehalalan suatu produk semakin besar. Banyak bahan tambahan dalam makanan, obat-obatan, dan kosmetik yang berasal dari sumber yang tidak jelas kehalalannya. Oleh karena itu, umat Muslim harus lebih cermat dalam memilih produk dan memastikan bahwa barang yang dikonsumsi telah mendapatkan sertifikasi halal dari lembaga yang terpercaya.


Peran pemerintah dan lembaga sertifikasi halal sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat harus diterapkan agar produk yang beredar benar-benar memenuhi standar halal yang telah ditetapkan dalam Islam.


Sebagai konsumen, kita juga memiliki kewajiban untuk selalu teliti dalam memilih produk yang dikonsumsi. Jangan mudah tergiur dengan harga murah atau kemasan menarik tanpa memastikan kehalalannya. Dengan memilih produk halal, kita telah ikut serta dalam menjaga kesucian diri dan keluarga dari konsumsi yang dilarang dalam Islam.


Keberadaan sertifikasi halal juga membawa manfaat ekonomi yang besar. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, banyak industri dan pelaku usaha yang mulai beralih untuk memproduksi barang yang sesuai dengan standar halal. Ini menjadi peluang besar bagi umat Islam untuk mengembangkan bisnis berbasis halal yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga mendatangkan berkah.


Mengonsumsi makanan dan produk yang halal akan membawa keberkahan dalam hidup. Kehalalan bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum Islam, tetapi juga berkaitan dengan kebersihan, kesehatan, dan ketenteraman hati. Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan dalam memilih yang halal dan menjauhi yang haram dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

LihatTutupKomentar