Walimatul Ursy & Maksiat



"Apabila seseorang kamu diundang ke walimah, maka datangilah !" (Hadits Shahihain)


Mimpi-mimpi yang indah hanya sementara saja, bagai bunga telah layu kau campakan diriku. Oh begini akhirnya kisah cintaku... bla...bla...#justSong
itu lagunya Nike Ardila kalau tidak salah. Karena pernah hidup waktu kecil pada zamannya , maka bisa jadi tak sengaja terekam di memori juga lagu-lagu yang diputar oleh bapak atau tetangga kami.


Menikah adalah sunah Rasul, membuat pesta pernikahan juga sunah. Hanya saja di sebagian masyarakat, pesta pernikahan yang hanya di lakukan sekali-kali ini terkadang banyak disalah gunakan. sebut saja maksiat. Why?. Nanti deh kita bahas sekarang aku mau cerita dulu nih.


Walimatul Ursy temanku yang berbeda dari yang lain. Dia berani banget mengambil konsep yang beda dari kebanyakan orang di kampungnya. Kami yang datang dari kota yang lain sempet heran sebentar kemudian langsung paham. Disini tidak ada musik jahiliyah malah diganti dengan khutbah pernikahan kayak ceramah gitu disajikan kepada para tamu undangan dan hiburanya nasyid yang tak kalah elok dengan organ tunggal yang biasanya menampilkan para biduwanita yang seksi dan para ibu-ibu rumah tangga yang sedikit jablai. wkwk
Yokia Masita
Guys... itu foto temenku yang baru aja nikah tangal 4 feb 2016. Keren banget antara pengantin perempuan dan laki-laki di pisah pakai tabir, iya secara kia aktifis salah satu organisasi yang tidak memperbolehkan jika laki-laki dan perempuan yag bukan mahram dalam satu ruangan di tempat pesta yang tidak ada yg ngawasin kan.

Teman-teman pada nanya dalam hal ini sudah di laksanakan akad nikah, berarti mereka sudah syah menjadi pasangan muhrim kan mengapa ketika walimattul ursy belum boleh disanding?.
Jawabnya menurut mempelai perempuan bukan karena pengantinya boleh disanding atau tidak tetapi lebih kepada tamu-tamunya yang takutnya akan timbul fitnah dan zina di tempat itu (zina dan fitnah dalam arti yang lebih luas ya guys).


Kebanyakan di kampung-kampung yang aku temui, ketika di langsungkan pesta semuanya pingin unjuk gigi di panggung untuk bernyanyi. Kayaknya memang sebagai penghargaan deh kepada para tamu yang datang untuk menyumbangkan satu atau dua lagu kepada mempelai, tapi tetep juga caranya itu loh kan bisa dikemas lebih islami.


Ini mah biasanya dari kalangan keluarga yang lumayan religius loh mendatangkan hiburan musik jahiliyah. Hal ini kadang  bukan karena kemauan sendiri alias dari pihak keluarga besar. Karena kalau tidak bisa jadi omongan orang sekampung. Nah loh... mau dapet black list dari Allah atau tahan aja dikit omongan dan sindiran pedas orang sekampung. Karena fasilitas hawa nafsu sangat banyak sekali bertebaran dimana-mana. Alangkah baiknya jika kita bijak untuk menentukan mana yang baik dan yang tidak.


Timbul berbagai pertanyaan mengapa pesta pernikahan lekat dengan maksiat, padahal kan gak ngapa-ngapain?. Nah loh dikiranya maksiat itu artinya sempit banget. 
Perlu dipahami disini beberapa hal yang kudu diperhatikan dalam penyelenggaraan pesta pernikahan atau walimatul ursy sedikit yang aku pahami sebagai berikut ini :

1. Meninggalkan atau melalaikan sholat.
    Dosen AIK kami sering nyindir soal ini. Biasanya karena alasan kesibukan pada saat pesta pernikahan ini mengakibatkan sholat jadi dilalaikan, menunda waktu sholat bahkan yang lebih parah adalah di tinggalkan. Bagi pengantin perempuan alasanya adalah takut soal make up yang bakal dirias ulang kan mahal mbak sis. Tetap saja itu bukan alasan yang baik.

2. Busana Perempuan dan Aurat
    Disebagian daerah ada loh yang masih mengharuskan memakai pakaian adat. Yang terkadang pakaianya memperlihatkan aurat, seperti pakaian pakai kemban. Alternatif untuk saat ini pakaian pengantin muslimah bukan barang langka lagi.

3. Berphoto Mesra
    Inipun tidak ketinggalan di moment yang paling brharga ini. Biasanya karena alasan sudah menjadi mahram kemudian harus photo mesra di atas pelaminan, di dalam kamar dan yang boleh masuk hanya tukang fotonya saja, yang lain kalau bisa mengintip kalau gak bisa ya gimana lgi. Suami istri memang boleh bersenang-senang dengan cara apapun tapi yang menjadi pertanyaan apakah tukang foto ini juga mahramnya sang pengantin?

4. Bercambur Baur laki-laki dengan perempuan
   Salah satu kemaksiatan yang sudah membudaya adalah bercampurnya laki-laki dan perempuan, salah satunya di tempat pesta, apalagi ada sebagian daerah yang belum memisahkan antara laki-laki dan perempuan. 

5. Mubazir
     Sesuatu yang berlebihan tidak disukai Allah. Maka untuk hal ini juga sering lalai, efeknya banyak sekali makanan terbuang. Pada akhirnya makanan yang dari pada dibuang ini diberikan ke panti asuhan. bukankah kita memberi apalagi untuk anak panti ya seperti yang kita makan kan?

Sebenarnya masih banyak lagi. Semoga Allah tetap memberikan keberkahan untuk kita semua dan tetap istiqomah dijalanNya. Aamiin Ya Rabb.
LihatTutupKomentar