About Me

Aku 
oleh Ipeh El-Fishy
ditulis tgl 05 Mei 2014
di pos kan 19 juni 2015
Me


Ini tentang aku, aktifis sejati telat lulus studi, banyak masalah di organisasi dan family, ribet urusan hati dan woles masalah profesi, bagiku yang penting happy.
Ipeh El-Fishy adalah nama penaku. Aku adalah siti khadijah, rabiatul adawiyah, ainul mardiyah, kartini yang diberinama udik sama Mbah, yaitu SURIPAH. Penasaran dengan arti namaku. Maka ku cari tahu, Tanya sama mbah yang ngasih nama ku. E Eh ternyata kata dasarnya adalah URIP  bahasa jawa artinya hidup, karena aku lahir prematur dengan berat 1,8 ons, sangat kecil sekali dan rentan penyakit dan nyaris meninggal. Nama itupun kemudian di perhalus dan dikasih semacam bumbu awalan SU dan alhiran Ah di gabung dengan kata dasar URIP menjadi SURIPAH. Sederhana dan ndeso sekali, tapi aku bersyukur. Dengan nama itu aku selalu ingat dan sangat sayang dengan mbahku.
Aku lahir secara de facto pada tanggal 23 juli 1988 tapi secara de jure aku lahir tanggal 31 januari 1988, di tuakan satu semester.Karena dulu ketika mau masuk sekolah usia harus 7 tahun. Jadi tempat tanggal lahir SD-MTs-SMA tidak Macth. Di SD pakek tanggal yang dituakan, kemudian MTs kembali lagi ke yang asli, akhirnya Ijazahkupun bermasalah dengan tanggal kelahiran. Ada dua opsi untuk memperbaiki kesalahan itu, yang pertama ijazah yang dirubah dan harus ke pusat atau akte kelahiran yang dirubah, sedikit mudah karena itu di capil setempat. Akhirnya memilih opsi yang kedua, SMA pakai tanggal yang dituakan, kemudian waktu kuliah kembali lagi pakai yang asli. Oh tidak bisa seperti ini.!
Aku dilahirkan dan besar di bumi raflesia. Pernah sekolah MTs sebentar di Pemalang di tempat Mbah. Tidak sampai kholas, karena selalu saja begitu, rindu dengan orang tua.
Secara fisik, aku sangatlah kurang. Kurang tinggi, kurang manis, kurang putih, kurang berisi, kurang segaris, pendek kata kurang cantik. Aku malah bersyukur, karena manusia sekarang sedikit demi sedikit sudah dibukakan matanya dengan tidak hanya mencintai fisik semata. Karena cantik yang sesungguhnya datang dari dalam, innerbeauty kalo gak salah. Tapi jangan pula tertipu, orang bisa langsung jatuh hati dengan hanya melihat fotoku, sekali lagi jangan sampai tertipu, foto itu kan hasil rekayasa tangan jahil manusia demi martabat ingin dipuji.


TBM Al-Mubaarak


Aku & Anak-anak di Almubaarak.
Aku berdomisili di pondok pesantren MUhammadiyah, jl.Lintas karang Indah. Kelurahan sumur dewa, kec. Selebar kota Bengkulu. Aku tidak pernah berfikir akan tinggal disini bersama anak-anak udik , primitive, kudet.(aku juga kudet sih).
Tahun 2007 akhir, pertama kali aku mengunjungi Al-Mubaarak, pondok pesantren plus panti asuhan Putra Muhammadiyah, Anak-anak panti yang dekil dan masyaallah nakalnya naudzubillah. Saat itu aku  mengikuti perkaderan Taruna Melati II Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan tidak pernah terbersit dibenaku jika pada suatu saat nanti aku menjadi bagian dari komunitas ini. Membuat aku jatuh hati hingga ingin sampai mati tetap berada disini. Hal itu ku patrikan sebelum Rezim M datang bergabung bersama kami. Setelah M itu datang pondok terasa seperti neraka, itu kata anak-anak bukan aku yang bilang aku hanya sekedar penyambung lidah anak2. Puncaknya aku mengumpulkan semua bala tentara yang siap menabuh genderang perang. Allah maha kasih dan maha penyayang, hal itu tak diizikan. Karena Allah sayang maka dilindungilah kami dari hal-hal yang membuat tak tentram lingkuangan sekitar dan juga teman.
Dan dari sinilah pertama kali aku mendengar mereka memanggilku Ummi. Ummi dalam bahasa Indonesiakan artinya  Ibu. Aku di panggil Ibu, saat itu usiaku adalah 23 tahun. Ya bisa jadi sudah boleh di panggil Ibu, bukan karena factor usia tetapi apapun bisa mempengaruhi. Saat itu aku bingung harus bersikap seperti apa. Ummi…, aku diam-diam tersanjung dan sangat mencintai yang bernama Ummi.
Semakin hari aku semakin paham apa artinya UMMI. Ummi adalah orang yang harus di hormati dan diutamakan kepentinganya.Serta boleh dimintai uangnya…hahhaa.
Aku melewati hari-hariku dengan menjadi seorang perempuan yang bernama ummi. Dimana aku mencurahkan semua kasih sayangku disini, dipondok ini bersama anak-anak yang haus akan kasih sayang, dan aku enjoy-enjoy saja. Aku mendapatkan diriku berada di puncak kepuasan yang luar biasa. Bagiku bisa berbuat yang terbaik untuk anak-anak disini adalah senada dengan membangun istana disyurga.(rasa-rasa).

Aku dan My Family
Bapakku Su’adi dan Mamak-ku Surinah, aku suripah
Adalah sepasang petani yang belum merdeka hingga saat ini. Jangan tanyakan soal alamat, gubukpun tak punya. Sepasang manusia yang ingin aku(anak tertua) dan adiku (eliyas sobirin), si bungsu (ayu andini) bisa mendapatkan kehidupan yang layak dengan menempuh pendidikan setinggi-tingginya tapi dengan modal serendah-rendahnya.
Mama’ : Namanya Surinah, nama panggilan Rina Panggilan akrab “bik rin” Aku memanggilnya kadang Mamak kadang Ummi sesuai dengan selera humor, Liyas memanggilnya Ibu sedang Dini memanggilnya Kadang Ma’e kadang mamak. Tempat tanggal lahirnya, aku sebagai anak tertua saja tidak tau, tapi nantilah aku tanyakan lagi untuk yang kesekian kalinya.
Perempuan yang sangat supel tak tanggung-tanggung menurun kepadaku. Secara fisik ibu tergolong berpostur tubuh kecil, kurus, tak tinggi, kulitnya hitam original di tambah dengan selalu berpapasan dengan sinar matahari, tak apa mak hitung2 vitamin D, tapi kalo keseringan gak bagus juga. Eh iya suaranya nyaring sampai puluhan meter. Suaranya, bau badanya, langkah kakinya, senyumnya, tertawanya, kegokilanya aku hafal diluar kepala.
Bapa’ku punya face muka tegas dan ganteng, itu dulu waktu masih muda, sekarang udah hitam pekat terbakar sinar matahari. Bapak adalah laki-laki yang sangat bertanggung jawab tak pernah meminta ini itu dan tidak lebay. Religius dan patuh pada norma keluarga dan orangtua. Cerdas, tapi sayangnya hanya menempuh pendidikan formal sebatas SD saja, sungguh sayang dan malang.
Satu hal yang tidak ku suka dari Bapak, yaitu merokok. Aku sempat berfikir kenapa anak mamak dan babaku kurus-kurus, mungkin efek dari asap rokok yang dihisap oleh ibuku sejak mengandung kami. Karena bahaya merokok itu 75% untuk perokok pasifnya, perokok aktif malah cuman 25%, gak adil banget.
Adikku terganteng, anak kedua: Namanya Eliyas Sobirin, artinyapun aku tidak tahu. Sekedar informasi, nama-nama dikeluarga kami itu kejawen dan tidak mengindahkan seni apalagi arti. Dia anak yang memiliki tingkat kecerdasan dibawah rata-rata. Waktu SD di rapornya berderet angka merah. Mamak dan Bapak tidak pernah marah, atau mereka tidak tahu tentang angka-angka 5 dalam rapor anaknya.?
Maka dari itu, dia mendapat semacam kucilan dari lingkungan, akhinya minder dan tidak mau melanjutkan sekolah, meski sudah dibujuk rayu, diiming-imingin dengan segala macam hal-hal yang menggiurkan. Sayang sekali dia lebih memilih kerja membantu orang tua. Hatiku miris dan aku menangis, dia hanya lulus Sekolah Dasar.
Akhirnya dia merantau ke Jambi tempat paman dan pulang baru-baru ini.
Adiku tercantik, anak bungsu: Namanya Ayu Andini, sekarang kelas X Man 01 Kepahiang. Anaknya aktif dan gokil abis. Penyuka bola dan petualangan. Aku tak bisa meramalkan masa depanya, tapi setingkat lebih maju dari zaman SMA ku dulu, mungkin.
Domisili keluarga : Desa Bukit Menyan, Kec.Bermani Ilir, Kab.Kepahiang, prov. Bengkulu
Notes ; “Biarlah…biarlah butiran bening mengaliri separuh wajahku. Hatiku baasah dengan bukti nyata kerasnya kehidupan dunia. Dengan aniaya yang diberiakanya untuku. Lebih pilu lagi ketika orang yang paling ku sayang teraniaya oleh dunia yang serba tanggung ini.
Dunia ini mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, tapi yang diajarkanya serba tanggung. Ada manusia hidup tapi sepanjang hidupnya menanggung derita, ada yang kaya raya juga hatinya tak tentram alias menanggung derita kekayaanya, ada yang selalu tersenyum juga sebenarnya sedang berbohong kepada dunia, bahwa sebenarnya ia juga sedang menanggung derita.
Dosa seberat apakah yang dipikulkan kepada orang yang paling kukasihi sehingga membuat hidupnya begitu sangat menderita. Mereka memang selalu tersenyum kepada siapapun, kepada dunia yang sekaligus menghinakanya. Mereka tak kenal putus asa dan selalu berusaha demi sesuap nasi.
Karma apakah kiranya sehingga hidupnya begitu engkau uji dengan ujian yang tak semua manusia bisa melewatinya hingga beban dipundaknya nyaris tak terpikul lagi.
Dosa sebesar apapun itu, aku mohon pikulkan saja kepadaku. Jangan Kau bebankan kepada orang yang sangat kucintai, Aku mohon Ya Rabbku.
Di balik senyum tulus itu, ada gurat halus yang bisa kubaca betapa berat aniaya yang bukan menjadi haknya sendiri harus ditanggungnya.
Tidak ada kehidupan sepedih yang mereka alami, tidak….! Tapi lihatlah mereka tidak pernah mengeluh, bahkan tak pernah sedikitpun mereka menunjukan muka masam kepada kami.
Oh Bapa’ oh Mama’…. Kaulah mutiara terindah yang pernah aku miliki, kau banyak memberikan pelajaran tentang pahit manisnya kehidupan. “Penerimaan Tanpa Syarat” Kau bisa menerima apapun itu dengan tanpa “tapi”.
Hidup bagi orang miskin seperti kami harus dijalani secara sederhana dan apa adanya.(Khrisna Pabichara)
Tentang kesukaan
Aku suka music korea dan india…? Ada masalah? Teman-teman mempermasalahkan hal itu, bagiku segala sesuatu apapun itu ambilah sisi positifnya dan selama hal itu tidak bertentangan dengan aqidah. Bukankah kita boleh berteman dengan siapapun asal kan lakum dinukum waliyadin.
Aku suka membaca novel, buku motivasi, sastra, social politik, idiologi, terutama buku-buku yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah. Buku yang paling ku sukai masih seperti yang dulu, tetralogi pulau buru-nya Pram, buku-bukunya Dan Brown seperti The Da Vinci Code, Angle and Dimons, katanya the lost symbol dan Inferno juga bagus, aku belum bacanya hadeh. Buku-buku Andrea Hirata dan tere Liye juga sangat bagus.
Pengarang novel yang sangat aku kagumi adalah Dan Brown, Pramoedya Ananta Toer dan Andrea Hirata. Aku ingin memiliki semua koleksinya. Dan suatu saat nanti aku akan seperti mereka.
Aku sensitive dengan warna ungu dan fanatic dengan hijau, itu kata adik sepupuku Ekha Gpb.
Aku paling suka berfoto, fotogenik, Orang yang Nampak cakep difoto, aslinya mah jelek. Jadi kebanyakan mereka yang suka padaku akibat dari foto, maka dia akan kecewa setelah berjumpa. Hahahaa makanya jangan terlalu percaya dengan dunia yang fana.
Aku punya tim nasyid loh, namanya Kasturi Nasyeed. Di deklarasikan pada tanggal 22 Agustus 2008 di MAN Model Kota Bengkulu, bersama penutupan Pelatihan Mubalighat PWA. Bersama Tim ku ini kami sudah sampai menjuarai juara 1 putri festival T-Nar Provinsi Bengkulu. 
Ahh aku suka makan tapi tetap saja kurus seperti ini. Setiap hari aku pingin makan lotek, rujak, bubur kacang ijo, dan jus jambu biji.
Teman-temanku bilang hobiku itu musiman, example : aku suka memilihara bunga, maka semua ruangan ku penuhi dengan bunga,dari kamar mandi , kamar tidur, sampai berada dan pelataran.
 aku suka music korea, kupenuhi koleksi dengan k-pop, aku suka bola pun begitu, nah itu tidak termasuk dengan aqidahku.
Mampir Ke Taman Pintar DIY selepas kegiatan Workshop Administrasi


Aku dan Organisasi
Aku social, suka bergaul dengan segala macam orang dari orang udik sampai professor, dari orang melarat sampai konglomerat. Tak jadi soal, aku suka berorganisasi . waktu MTs aku aktif di Pramuka dan Osis. SMA aku melabuhkan hati ke Rohis dan osis percarian jati diri Who Am I? belum final. Karena ketika kuliahlah aku benar-benar dibingungkan harus kemana hati ini berlabuh?
Dari sejak SMA karena aktif di rohis maka aku sudah ditempah untuk bergabung di KAMMI, tapi karena aku salah jurusan maka aku diikut sertakan bergabung di IPM, tidak puas dengan apa yang aku dapatkan di IPM maka aku bergabung di IMM, tidak juga puas dalam pencarian jati diri di organisasi maka aku berkaca ulang dan melihat masa lalu, ada baiknya aku coba KAMMI, maka aku bergabung di KAMMI. Tak tau sebab apa, dari ketiga organisasi yang aku jatuhi hati ternyata aku benar-benar jatuh hati dengan yang pertama. Alasanya : ibarat bunga mawar, ia akan kelihatan indah ketika berada di antara ilalang, dan akan biasa-biasa saja ketika berada di antara mawar-mawar yang lain. Maksudku begini, ketiga organisasi yang sudah ku geluti itu, KAMMI dan IMM sudah lumayan mapan dalam segi penyelesaian konflik dan ladang dakwah yang tidak begitu sulit. Maka yang sangat sulit adalah berdakwah dikalangan siswa-siswi SMP/SMA(pelajar).
 Dan kebanyakan teman-temanku yang berada disini tidak bertahan lama, karena merasa sangat sulit untuk mengelola organisasi ini. Aku menjadikan ini sebuah tantangan. Aku menjadi lebih tertarik ketika harus mendampingin anak-anak yang rusak akhlaknya daripada mendampingi orang-orang yang sudah jelas keshalehanya. Maka hingga usiaku ekspayerpun aku masih tetap disibukan dengan IPM.
Teman-temanku juga bilang aku tersesat sudah memilih Muhammadiyah sebagai idiologi gerakan. Bagiku yang sudah jelas-jelas sesat adalah ketika orang mengaku muslim tapi tidak menjalankan syariat agamanya. Masalah tata cara itu adalah masalah khilafiyah. Aku jatuh hati dengan Muhammadiyah dengan teori almauun-nya. Bagaimana bisa. Pendiri Muhammadiyah KHA. Dahlan banyak mendirikan lembaga pendidikan, panti asuhan, rumah sakit itu hanya dengan Al-Mauun.
Saya percaya bahwa orang sakit itu terganggu fungsi organ fisiknya, ilmu kesehatan sudah berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, dan saya tidak sepakat dengan sebagian besar orang kampungku, ketika sakit dibawak kedukun.
Dan saya sangat jatuh hati karena budi KHA. Dahlan, Beliau menyantuni anak-anak yatim, di beri makan, dimandikan dan biar pintar di sekolahkan. Karena Rasulullahpun sangat terkenal sbg orang yang sangat mengasihi anak yatim.
Allah memberi kemudahan aku melalui organisasi, Ketika para sarjana muda setelah diwisuda bingung dan depresi karena secara tidak langsung wisuda itu menciptakan pengangguran-pengangguran muda. Maka aku bersyukur karena banyak di sunting sana-sini. Prinsip hidupku adalah kerja keras-kerja cerdas-kerja ikhlas-kerja tuntas dan insyaallah rezeki akan mengikuti.

Aku Perempuan

Diorganisasiku sepertinya aku sudah kena doktrin tentang teori gender, dan aku menolak secara tegas dengan beberapa kesenjangan yang melibatkan kaum hawa. Tapi nyatanya diorganisasiku ini secara teori mereka(ipmawan=panggilan para lelaki) mapan tapi secara aplikasinya membuat kecewa saya secara pribadi. Berbeda dengan kader-kader KAMMI, secara teori mereka menolak tapi pada tataran aplikasinya mereka melakukan itu. Ahhh banyak sekali kekurangann dan kelebihan itulah ujian hidup.
Sekarang aku menjadi salah satu penggerak organisasi otonom yang semua anggotanya Perempuan, yaitu Nasyiatul ‘Aisyiyah. Bayangkan saja semua pekerjaan yang biasanya itu kaum adam yang mengerjakanya sekarang sudah mulai di kerjakan oleh kami srikandi-srikandi Nasyiah.
Oh ya mengenai konsep gender, ku rasa sudah banyak buku-buku di pasaran yang mengupas tuntas masalah gender ini. Aku sendiri sudah berulang kali mengikuti pelatihan , training of trainer pendidikan adil gender, yang out put nya aku harus mampu menjadi trainer untuk men-training adik-adik IPM di sekolah.
Sebagai perempuan aktifis organisasi aku juga masih punya naluri toh sama juga dengan perempuan-perempuan yang lainya. Mengenai usia , aku sudah hampir lupa bahwa sebenarnya hidup tidak selamanya sendiri, sahabat yang sering kita repotkan untuk senantiasa mendengar keluh kesah kita tak selamanya juga akan seperti itu.
Karena  keasyikan berkarir sehingga lupa untuk menyempurnakan separuh agama. Sebenarnya aku tidak seperti itu, hal itu tetap saja  manjadi pikiran tapi porsinya tidak terlalu besar. Mengingat usia, para senior kami bilang perempuan itu akan rawan memiliki keturunan jika menikah di usia senja. Meski itu tidak selamanya benar tapi menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian perempuan. Sebagian lagi masih tetap khusu’ dengan karir nya.
Aku & Study
Menggapai cita-cita yang setinggi-tingginya merupakan keinginan setiap orang. Sejak kecil aku punya cita-cita yang umum di sebutkan oleh anak-anak pada umumnya yaitu dokter, setelah MTs aku ingin jadi guru, waktu SMA pingin jadi Jurnalis.
Untuk menggapai cita-cita tentu aku harus menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya, itu adalah tekad kuatku. Maka saat tulisan ini dibuat posisiku sedang galau karena hendak melanjut studi S2. Melanjutkan studi hingga ke jenjang yang setinggi-tingginya adalah keinginanku sejak dulu. karena aku memang sudah terlanjur dipermalukan waktu dan kota Bengkulu. Aku banyak berhutang budi dengan para sahabat, keluarga dan lingkungan sekitarku. Hingga aku yang merasa tidak nyaman, merasa selalu merepotkan mereka. Dan yang menjadi alasan utama adalah aku memang sudah tidak sreg di pondok tempat aku tinggal saat ini. Disini aku tidak punya ruang privasi karena dipondok namun terkadang kita butuh itu. Sudah dua kali aku pamit hendak mencari kehidupan dan pengalaman keluar pondok, boleh dengan dua syarat: melanjutkan studi keluar Bengkulu atau menikah. Hal itu sama saja tidak diperbolehkan secara halus.
Bak kata pepatah Pucuk dicinta ulam tiba, aku tiba-tiba ditawarin beasiswa S2 oleh sahabatku. Beasiswa itu sudah berulang kali ditawarkan pada tahun-tahun yang lalu, tapi baru kali ini aku merespon serius. Akhirnya akan tercapai keinginan hati untuk pergi dari pondok ini.Sebenarnya sangat sakit sekali harus pergi dari rumah sendiri, tapi tak mengapalah disana aku akan banyak belajar lagi tentang semua hal yang mungkin tak bisa kudapatkan disini.
Ada hal yang sangat menggelitik tentang study ini, Aku adalah aktifis sejati yang telat lulus studi, itu kata dosen-dosenku. Sebenarnya cerita masalah ini sangat panjang sekali. aku lulus dengan usia 6,5 tahun di kampus, yang seharusnya bisa di selesaikan 3,5-4 tahun saja. Aku tidak malu, dunia organisasi telah mengajari kami tentang bagaimana mencover malu. Salah satu alasanya karena aku tak sendiri, banyak sahabat yang menjadi teman sejati masalah satu ini, di IPM terkenal dengan aktifisnya yang telat lulus studi, itu menjadi sorotan para pimpinan Muhammadiyah. Oh ya mari ku perkenalkan teman-teman ku yang senasib dengan ku : Rahmat Yudhi Tofani (Ketua PW IPM Periode 2010-2012), Muharam effendi (ketua PW IPM Periode 2012-2014), Fadli Kastarobi (Ketua PW IPM Periode 2014-2016), Revi Asteri (ketua PIP PW IPM periode 2012-2014), Reni Sartika (Ketua IPmawati PW IPM Periode 2012-2014), Suripah(sekretaris umum PW IPM Periode 2012-2014), Ahzul Zulianto (Sekretaris Umum PW IPM Periode 2014-2016), Baktiono (Kabid Asbo PW IPM Periode 2012-2014), Trio Satria Putra (Sekretaris Umum DPD IMM Periode 2013-2015).
Entah percaya entah tidak aku punya nazar tentang lulus studi satu ini, aku bukan anak yang pintar dan juga sangat lemah dalam hafalan, tapi aku memiliki keinginan untuk bisa menghafal, menghafal nama-nama sanak saudara, nama ilmiah tumbuh-tumbuhan, nama penyakit menular, nama teman jauh dan teman lama, dan menghafal Al-qur’an. Aku bernazar sebelum lulus studi minimal satu juz saja aku hafal dan itu bisa ku lakukan tapi ternyata sudah lupa, masayaallah. Dulu aku sangat giat menghafal karena ada yang selalu memotivasi, Uda Dafri.
Jadi ketika orang-orang melihat aku secara kasat mata, bisa jadi yang terlintas dipikiran orang tersebut sesuai dengan HIJab yang aku kenakan maka sedalam itu pula ilmu agama yang aku miliki. Nyatanya kan tidak seperti itu, belum tentu perempuan-perempuan berjilbab panjang sama dengan ilmu agama yang dimilikinya. Contohnya adalah aku pemirsa.  Aku berhijab sesuai dengan yang di syariatkan oleh agama, mencoba memperbaiki diri sebaik mungkin.  
 Aku menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN 65 Bukit Menyan (Nama Kampungku), MTs N 03 Kepahiang,
Aku dan Profesi
Sepertinya belum layak dinamakan profesi karena kerjaku memang sekedar bantu-bantu, menjadi pembantu untuk ummat.
Aku pernah bekerja sebagai Mitra Pengawas Pemilu tahun 2012. Itulah kerja yang menghasilkan banyak uang. Tapi ternyata banyak uang tp hati tak tertram juga menjadi masalah. Aku juga diminta untuk menjadi pendamping anak-anak panti asuhan Al-Mubaarak atas nama organisasi IPM, (aku sekum dan ketum(muharam effendi)) dari tahun 2011 hingga sekarang. Aku nyaman berada disini sekali lagi kukatakan bahwa mendampingin anak-anak yang bermasalah jauh lebih mengasikan.
Sekarang aku bekerja di Lembaga Amil Zakat Infak Shadakah. Mengabdi untuk ummat. Disini ada sesuatu yang membuat aku enggan berpindah kemanapun meski tawaran yang sangat menggiurkan secara financial.
Disini adalah pusat segala informasi dalam ruang lingkup persyarikatan Muhammadiyah. Jadi yang paling update informasi ya aku duluan.
Catatan tentang organisasi
Maret 20th 2014
Ada setidaknya tiga kecakapan dasar manusia yang harus disinergiskan dalam hidup.
Yang pertama adalah nilai religiusitas (keagamaan), intelektualitas(ilmu ) dan humanitas( social masyarakat).Mana yang lebih penting antara ketiganya? Jawabanya adalah ketiga-tiganya sangat begitu penting, semua saling berhubungan. Oleh karenanya semua harus dijalankan secara berbarengan atau sinergis yang baik.
Aku hanya ingin bercerita sedikit tentang kesibukanku mengurusi organisasi.
Aku menjadi ingat ketika menjadi mahasiswa dulu, sangat idealis sekali, tapi ketika sudah terjun ke dunia kerja ? idealism sepertinya luntur begitu saja. Ku katakan tidak antara teori dan realisasi menjadi begitu sangat penting, kedua juga saling keterikatan.
Aku aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah diamanahi sebagai Bendahara Umum, ini periode ketiga aku aktif di IPM. Mengacu ke AD/ART sudah tidak bisa lagi, keaktifan pengurus hanya boleh dua periode berturut-turut, siapa yang peduli?
Sekretaris umum dan sekretaris lainya pada IPM tengah sibuk dengan entah apa namanya, tapi jika aku boleh mengatakan , di setiap diri kita memiliki kesibukan itu. Akhirnya kerja sebagai sekretarispun aku yang membackup. Juru arsip.
Di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dlu sekitar tahun 2008-2011 aku aktif, sekarang sudah menjadi alumni dan hanya sesekali berperan menyumbangkan sedikit ide dan saran. Namun kebetulan satu tempat kerja dengan sekretaris umumnya. Dan tidak jauh berbeda dengan sekretaris umum IPM, akhirnya aku menjadi juru arsip.
Di organisasiku sekarang, Nasyiatul Aisyiyah, aku baru menjabat sebagai ketua departemen Kaderisasi, dan aku juga berperan sebagai juru arsip.
Aku terlibat aktif sebagi salah satu pendiri Lembaga Kesejahteraan Sosial umat(LKSU) PWNA dan disini aku juga sebagu juru arsip.
Di tempat kerjaku di Lazismu, aku sebagai admin sekaligus juga sebagai juru arsip.
Ah juru arsip itu untuk sebutan pada masa pendudukan belanda di hindia dlu, kalau sekarang lebih modern lagi yaitu Staf Administrasi. Aku berpasrah dengan segala apa yang Allah berikan padaku.

Be Happy With GPB
Menikmati Es Dogan di Pantai Panjang

Sahabat sejati adalah dia yang selalu mengingatkanmu pada Allah, karena hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
Aku lihatlah aku, aku sudah sombong begini karena merasa telah dekat denganNya. Tapi lihatlah tanpa memberi efek pada lingkungan sekelilingku, maka apa gunanya aku?
Sahabat bagiku adalah tempat aku mengadu selain padaMu rabbku. Kepada keluargaku, itu nanti jika masalah sudah tak tertanggungkan . Lagipula sangsi jika harus bicara masalah hati dengan family. Dengan sahabat aku merasa ada tempat untuk ku bersandar saat luka meradang.
Maaf, aku sedang bahagia bersama para sahabat.
Aku adalah pribadi yang supel, suka bergaul dengan berbagai macam tipologi manusia. Semakin rumit karakter yang dimiliki oleh orang lain, aku semakin penasaran. Semakin buruk akhlak sahabatku aku semakin tertarik untuk dekat dengan dia.
Apa masalahku? Jangan tanyakan soal masalah…!! Setiap manusia memiliki masalahnya sendiri. Hanya bagaimana ia menyikapi persoalan hidupnya. Bagiku membantu teman untuk menata akhlaknya adalah hal yang sangat menantang. Jika berkawan hanya dengan orang-orang yang sholeh,? Apa guna kita? Aku lebih tertantang jika berkawan dengan seorang dengan hitam hidupnya karena maksiat, bukan aku sok-sok ingin mengukur kemampuanku untuk membantu merubah temanku itu. Semua itu adalah kehendak dari Allah SWT.
Aku sangat suka berserikat, berorganisasi. Hingga temanku tak terbatas dari sabang sampai marauke. Ahh terlalu ujub diriku. Tak apalah ujub dengan diri sendiri. Toh cerita-cerita ini hanya aku yang akan membaca ulangnya.(mungkin juga kamu orang dimasa depanku)
Hari ini 27 april 2014 para sahabat Genk Pengembara Bermula (GPB) sedang berbahagia. Mereka mengungkapkanya via lisan dan beberapa tulisan di jejaring social media. Seharusnya aku juga, tapi mengapa aku ragu jangan-jangan aku tidak bahagia, senyumku hanya sekedar kepura-puraan agar mereka tetap bahagia bisa tertawa bersama.
Didalam GBP ada 7 orang member, 5 orang immawati dan 2 orang immawan. Semua Hadir pada acara santab dogan di Sport Center Pantai Panjang minus satu orang member immawan.
GPB sudah lama tidak duduk tertawa dan bercengkerama bersama. Semua sedang sibuk dengan aktifitas masing-masing sepanjang tahun. Sibuk kerja, studi, organisasi hingga sulit untuk menyatukan waktu bersama.
Kebersamaan selama ini telah menumbuhkan bibit-bibit rasa dan selanjutnya menjadi asa karena dikubur hidup-hidup. Setiap anggota ada saling ketertarikan. Aku adalah salah satu member yang paling tua, hingga menjadi tempat curhat bagi anggota yang lain. Aku tahu soal semuanya.
Mari Kuperkenalkan dengan mereka:
1.       Maulana Ishak (GPB_Mail)
Lahir di Prabumulih 19 Januari 1988. Lulusan UMB dan sekarang sedang menggarap tesis S2-nya di IAIN Bengkulu jurusan Pendidikan Agama Islam. Sekarang menjabat sebagai Ketua Umum DPD IMM Bengkulu. Mantan Gubernur BEM FAI. Anaknya supel, mudah bergaul, suka menolong tapi pelitnya naudzubillah. Saat Muktamar kemarin ini akhir mei 2014 dia terpilih menjadi salah satu formatur DPP IMM, otomatis dia harus pindah domisili ke Jakarta, sungguh aku tidak rela jika dia harus jauh dariku…dari kami maksudnya.
2.       Yuli Latifah (GPB_Cik Gu)
Lahir di Curup, 06 Juli 1988. Lulusan UMB, Bahasa Inggris, Alumni Kader IMM Bengkulu. Bijaksana, supel, postur tubuh gendut dan berisi, cerewet juga tpi  so funny. Setelah lulus studi dia pulkam, aku sungguh sangat menyesal mengapa orang-orang yang loyal terhadap persyarikatan tidak diperdayakan. Malah seolah-olah dicampakan dalam kesepian jauh dari keramaian informasi.
3.       Suripah-Ipeh (GPB_Kak Rose)
Lahir di Curup, 23 Juli 1988. Lulusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam UMB, Altifis perempuan dan kader Muhammadiyah.  gak tenang melihat kejahilan dan kemudharatan so cerewet, maka dikasih nama Kak Rose.
4.       Riwi Diyah Pangesti (Gpb-Fizi)
Lahir di Padang Jaya, 03 april 1990. Lulusan UNIB Fakultas MIPA Matematika. Pendiam, penyayang, pendengar setia setiap cerita orang, pemalu, penakut dan pelupa. Aktifis IMM, sekarang menjabat sebagai Kabid Hikmah DPD IMM Provinsi Bengkulu. Riwi akan melanjutkan studi S2 di ITB, dan aku kembali tidak rela jika dia harus meninggalkanku sendiri di Bengkulu ini.
5.       Trio Satria Putra (Gpb_Upin)
Lahir di Kota Bengkulu, 04 November 1990. Belum lulus studi hingga saat ini, UMB FKIP Ekonomi. Sekjen Dewan Pimpinan Daerah IMM Provinsi Bengkulu.  semua urusanya sebenarnya bukan urusanku. Manusia paling usil dan menyebalkan ini ternyata diakui oleh banyak orang baik kepada semua orang, hingga semua gadis yang dekat dengan dia baik tua maupun muda merasa di PHP kecuali aku titik.
6.       Eka Turyani (Gpb-Ekha EDT)
Lahir di Bukit Menyan, 03 Maret 1991. Lulus UMB, Mantan Aktifis IMM dan IPM ini sekarang mengabdi di SMA Muhammadiyah kepahiang tanpa digaji, Ingat Bu Muslimah dalam Laskar Pelangi. Suaranya nyaring kemana-mana, supel, jika suka sesuatu bisa fanatic. Suka warna ungu., sekarang dia aktif di HTI, rasanya aku sangat menyesal. Dan lebih lagi dia setelah lebaran ini karena sudah dilamar orang maka dia akan menikah, aku sebenarnya juga tidak rela.
7.       Alvi Nurahmi (Gpb-Ihsan)
Lahir di Padang Jaya, 22 Desember 1991. Lulusan UNIB, Fakultas MIPA Matematika. Aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, saat ini posisinya sebagai kabid Keilmuan. Sang Manusia super perkasa. Gerot si alvi mah. Apa yang tidak sesuai dengan hatinya, maka disidang di interogasi olehnya. Hal ini kadang memalukan sebagai aktifis Muhammadiyah, Tapi sang pembelajar dan pemberani tiada banding.
Aku dan Sahabat
Aku memiliki sahabat-sahabat yang sering aku repotkan:
1.       Helsa Lidia Ningsih Nama FB: Mawar Yang Berduri
2.       Yuli Latifah, Nama Fb : Yuli Latifah
3.       Maria , Nama FB: Maria Doank
4.       Eka Turyani, Nama FB: Ekha GPB Edt
5.       Riwi Diyah Pangesti , Nama FB : Riwi Diyah Pangesti
6.       Alvi Nurahmi , Nama FB : Alvi Rahma Assyifa
7.       Trio Satria Putra , Nama FB : Trio Satria P
8.       Reni Sartika Nama FB :  Semulen Ejang
9.       Marfuah Indah Purwanti, Nama FB : Marfuah Indah Purwanti
10.   Desy Rofi’ah Nama FB : Desy Rofi’ah.
11.   Indah Wandan Sari, Nama FB: Ce’ Indah
12.   Maulana Ishak, Nama FB: Maulana Ishak
13.   Ahzul Zulianto, Nama FB : Ahzul Zulianto
14.   Jessy Obastika, Nama FB: Jessy Obastika
Ketahuilah wanita dan air mata laksana mutiara halus yang tak semua tangan mampu menggenggamnya. Setiap kita di takdirkan dengan urusan masing-masing.
Jadi teringat dengan pesan orang tua dulu :  Sekali kita mencintai seseorang , maka boleh jadi besok lusa susah payah sekali menghentikanya, padahal jatuh cintanya jangan-jangan sangat mudah sekali.
Aku mulai menenangkan hatiku dengan tilawah jika temen-temen di Grub Odojer One Day One Juz maka Aku harus One Day Two Juz dan mengadu sebanyak-banyaknya kepadaNya di sepertiga malam. Disana aku bisa merayu meminta segala apa yang aku inginkan. Tempat aku mendapatkan kedamaian jiwa, meski tak semua yang ku inginkan adalah yang ku butuhkan. Dia(Allah) akan memberikan apa yang kita butuhkan. Tapi banyak manusia yang lupa dengan apa yang dibutuhkan tapi membiarkan diri terlena dengan apa yang diingininya. Thanks a lot for all my friends. Bersyukur aku memiliki mereka.
Catatan Hati
Insan Bernama Kekasih

Aku tak berani bermain hati. Aku selalu bersemu untuk urusan yang satu ini. Aku tak berani menjatuhkan hati  kepada orang yang belum tentu ada dimasa depanku. aku adalah orang yang paling santai meski berkali-kali harus di sakiti oleh diri sendiri. Karena rencana Allah lebih indah.
Aku sulit membuka hati kepada perasaan yang sudah seterang bintangpun. Tidak ada yang berani ngajak aku pacaran, karena mungkin dengan melihatku mereka tahu bahwa aku kontra dengan budaya satu itu. Kebanyakan mereka datang dengan janji-janji manis tentang hidup masa depan, tentang istana kecil lengkap dengan bidadari kecil. Aku tak pernah menolak juga tak pernah menerima. Biar waktu yang menjawabnya, oh absurd.
Aku menjaga diri dan hati sekuat mungkin, agar tepat untuk melabuhkan hati. Meski harus jatuh hati berkali-kali, ku rasa itu manusiawi. Aku bukan seperti yang orang-orang persepsikan atas diriku. Ada seseorang yang mengatakan padaku sebagai perempuan yang tak berperasaan. Mulai saat itulah aku mengunci pintu hatiku rapat-rapat, karena aku tidak ingin ada yang terluka dengan drama yang belum tentu berakhir bahagia ini. Hingga pada saatnya tiba aku masih juga belum bisa membuka hati, aku tidak percaya dengan pria manapun, sekaligus dia sudah memberikan hatinya. Entah apa yang bisa membuat aku percaya. Aku tidak tahu.





LihatTutupKomentar